日本での幸せライフレシピ
Prinsip Kerja Orang Jepang
(日本人の動作原理)
Jepang adalah negara yang mampu menjadi salah satu raksasa industry di asia, bahkan dunia. Karena, orang jepang sudah menanamkan budaya disiplin dan etos kerja yang luar biasa sejak dini. Ada 4 prinsip kerja orang jepang yang perlu kalian ketahui, apa saja? berikut ulasannya:
Prinsip Bushido
Bushido (Kanji: 武士道 “tatacara ksatria”) adalah sebuah kode etik kesatriaan golongan samurai dalam feodalisme jepang . Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati.
Singkat kata, bushido adalah prinsip-prinsip dan etos kerja ala seorang kesatria. Prinsip ini telah diwariskan secara turun-temurun. Namun didunia modern ini prinsip ini juga masih relevan walaupun identik dengan dunia kesatria dan perang.
Semangat bushido ini mengakar pada etos kerja masyarakat Jepang. Mereka memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan dan bekerja dengan penuh kehormatan totalitas dan tanggung jawabnnya. Hal ini membuat orang Jepang cenderung loyal dan jarang berpindah perusahaan. Maka tak perlu heran jikalau masyarakat Jepang terkenal dengan totalitasnya dalam bekerja.
Prinsip Makoto
Makoto adalah konsep moral yang digagas oleh masyarakat Jepang. Prinsip ini direalisasikan dengan dengan bekerja keras dan tetap menjaga semangat dan ritme kerja, orang jepang sangat memegang teguh prinsip ini. Selain itu, prinsip kerja ini juga mengutamakan keikhlasan dan kejujuran, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa makoto merupakan salah satu filosofi yang diterapkan sebagai etos kerja oleh masyarakat Jepang. Meski zaman telah berganti dan generasi terus berganti, namun nilai atau prinsip tersebut masih dipegang teguh oleh masyarakat Jepang, baik itu dari generasi muda atau milenial.
Prinsip Keishan
Salah satu prinsip dan budaya kerja orang Jepang yang sangat perlu untuk ditiru. Budaya Keishan adalah budaya kerja yang kreatif dan inovatif serta produktif yang menuntut ketulusan, keahlian, minat, dan keyakinan dalam bekerja. Perlu diketahui bahwa orang Jepang tidak takut untuk memulai sesuatu yang baru sebagai bentuk pengembangan inovasi dan kreativitas diri. Karena tujuannya adalah untuk membuat hidup mereka lebih mudah selain itu juga kemampuan menciptakan sesuatu berdasarkan ide dan inovasi tentunya menjadi aset berharga di era globalisasi saat ini.
Contoh penerapan budaya keishan oleh orang Jepang adalah mereka selalu membuat penemuan-penemuan baru dan selalu membuat lebih banyak inovasi untuk kemajuan bangsa dan dunia. Hal ini karena orang Jepang selalu mengandalkan pemikiran out-of-the-box, sehingga menjadi penemuan tersendiri yang diakui dunia. Prinsip ini juga membuat orang Jepang lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan mendorong munculnya kemauan untuk belajar dari orang lain.
Prinsip Kaizen
Prinsip kaizen adalah prinsip yang sangat menekankan pentingnya tepat waktu atau sesuai jadwal dalam bekerja. Kaizen termasuk prinsip kerja yang kuat dan dipegang teguh oleh masyarakat Jepang. Ketepatan waktu dan efektivitas, dalam hal ini adalah optimalisasi biaya dan waktu dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
Hal ini mendorong orang Jepang untuk memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan menyelesaikannya sesuai jadwal, karena jika tidak mengikuti jadwal maka penyelesaian pekerjaan akan lambat yang akan menimbulkan berbagai kerugian. Jadi, bisa dikatakan orang Jepang tidak suka menunda-nunda suatu kegiatan yang sudah dijadwalkan.
Singkatnya, prinsip ini percaya bahwa “jika dilakukan segera, pekerjaan akan selesai dengan cepat”. Inilah mengapa industri Jepang sangat maju karena sumber daya manusianya yang sangat berkualitas. Dalam praktiknya, tentu kita jarang mengetahui bahwa orang jepang terlambat ke kantor atau terlambat membuat janji dengan klien bahkan orang jepang juga selalu merasa malu pulang lebih awal dan disiplin dalam membedakan waktu kerja dan istirahat.
Mereka akan cenderung merasakan malu yang teramat sangat apabila sampai melakukan hal yang demikian. Menurut mereka, terlambat masuk kerja bisa merugikan diri sendiri, bahkan perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu, penerapan prinsip Kaizen tidak hanya terbatas pada masalah pekerjaan, tetapi sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Orang Jepang dikenal sangat perhatian dan menghargai waktu. Misalnya dalam hal janji untuk bertemu, sudah biasa orang Jepang bisa datang dan berada di lokasi pertemuan 15 atau bahkan 30 menit sebelum waktu yang ditentukan, hal ini sudah menjadi budaya orang jepang yang tidak pernah dilalaikan , oleh karena itu budaya jepang terkenal dengan budaya tepat waktu. Semua prinsip dan kebiasaan tersebut menjadi faktor penting dalam kemajuan bangsa Jepang. Inilah mengapa industri Jepang sangat maju karena sumber daya manusianya yang sangat berkualitas.
Tentunya keempat prinsip tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Selain itu, hal ini juga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk memajukan perusahaan.