日本での幸せライフレシピ
Makan Dengan Sumpit
(箸で食べる)
Seperti kita ketahui, sendok adalah alat makan paling umum yang digunakan banyak orang di seluruh penjuru dunia. Namun, di berbagai negara seperti India, Indonesia, Arab, sebagian masyarakatnya menggunakan tangan untuk menyantap makanan. Ada pula negara bagian Asia timur seperti Jepang, menggunakan sumpit saat makan adalah bagian dari budaya mereka.
Di Jepang, sumpit tidak hanya digunakan saat makan saja, tetapi saat mengolah makanan seperti mengocok telur, mengaduk adonan tepung dan menumis. Bahkan, hampir tidak ada orang Jepang yang makan menggunakan sendok walaupun mereka sedang menyantap makanan berkuah.
Ciri Sumpit Jepang
Jika dibandingkan dengan sumpit yang berasal dari China dan Korea, sumpit Jepang terbuat dari kayu dan bentuknya pendek. Hal ini dikarenakan setiap makanan sudah disajikan untuk setiap orang saat makan. Oleh karena itu, mereka tidak membutuhkan sumpit yang panjang yang cenderung digunakan oleh masyarakat China dalam kebiasaan makan bersama. Karena bentuknya yang pendek, orang Jepang sering menggenggam mangkuk nasinya di dekat mulut.
Sumpit Jepang mempunyai ujung yang runcing. Hal ini bertujuan agar mereka dapat dengan mudah memisahkan duri dari daging ikan yang sedang dimakan. Hal ini akan sulit jika dilakukan oleh orang yang terbiasa makan menggunakan sendok.
Saat menyantap makanan berkuah, orang Jepang akan langsung menyeruputnya tanpa menggunakan sendok atau sumpit. Kebiasaan itu adalah hal yang lumrah dan dianggap menghargai makanan yang disajikan kepada mereka karena menandakan makanan itu sangat lezat.
Etika Menggunakan Sumpit
Jika makan dengan sendok ada aturannya, begitu pula makan dengan sumpit. Di Jepang, makan dengan sumpit tidak boleh sembarangan. Sebagai orang asing, ada baiknya sebelum datang ke Jepang, kita wajib mengetahui apa saja etika yang harus diperhatikan agar tidak terkena Culture Shock dan pengalaman makan di Jepang bisa semakin menyenangkan!
Sashi-Bashi
Sashi-bashi artinya menusuk makanan dengan sumpit, seolah-olah seperti tombak yang ditusukkan ke ikan. Ketika kita disajikan makanan yang berbentuk bulat dan bertekstur agak keras, tanpa sengaja kita menusuknya seperti saat menggunakan garpu. Ternyata, hal itu merupakan perbuatan tercela bagi masyarakat Jepang. Hal ini dihindari karena ketika makanan ditusuk, ada kemungkinan makanan yang tidak ditusuk dengan tepat akan jatuh dan dianggap sudah tidak higienis lagi, sehingga dianggap membuang-buang makanan.
Yose-Bashi
Yose-bashi berarti meletakkan sumpit di pinggir piring atau mangkuk untuk menggesernya. Hal itu dianggap kurang sopan dan tidak menghargai makanan tersebut.
Watashi-Bashi
Meletakkan sumpit melintang di atas piring atau mangkuk saat belum selesai makan disebut juga watashi-bashi. Jika anda melakukannya secara tiba-tiba saat sedang makan, orang akan menganggap bahwa makanan yang disajikan tidak enak dan anda tidak mampu menyelesaikannya.
Neburi-Bashi
Istilah ini berarti menjilat sumpit. Menjilat sumpit ketika tidak ada makanan yang dijepit adalah hal yang kurang sopan bagi orang Jepang dan harus dihindari.
Hiroi-Watashi
Hiroi yang artinya memungut, Watashi yang berarti saya, mempunyai makna bahwa seseorang mengambil atau memungut makanan untuk kita. Dengan kata lain, mengoper makanan dari sumpit ke sumpit teman yang lain mirip dengan kegiatan mengambil tulang mayat pada kremasi. Oleh karena itu, hal ini tidak pantas untuk dilakukan di meja makan.
Cara Menggunakan Sumpit
Nah, jika anda sudah mengetahui apa saja etika menggunakan sumpit, saatnya anda berlatih untuk memegang sumpit. Pertama-tama, kita harus memperhatikan cara memegang sumpit yang benar. Caranya, yaitu selipkan sumpit di jari telunjuk dan jari tengah, kemudian tahan bagian bawah sumpit dengan ibu jari dan jari manis.
Anda tidak boleh mengepal dan menyilangkan sumpit. Jika kita ingin mengambil makanan yang kecil, terkadang tanpa sadar kita langsung menyilangkan sumpit. Padahal cara itu tidaklah benar. Malah, makanan yang kecil itu akan sulit diambil.