日本での幸せライフレシピ
Goya Chanpuru
(ゴーヤ チャンプル)
Musim panas merupakan musim yang paling digemari oleh masyarakat Jepang. Selain karena wisata pantainya yang menyejukkan, taman bunga yang indah, tentunya hasil panen yang dapat dijumpai di musim tersebut menjadi semangat tersendiri. Salah satu hasil panen musim yang digemari adalah goya atau di Indonesia dikenal juga dengan peria/pare.
Berdasarkan penelitian medis, goya atau pare dapat menurunkan gula darah, memperlambat penyerapan karbohidrat, mencegah sakit liver, kolesterol, virus, malaria, hingga kanker. Untuk ibu menyusui, goya dipercaya dapat memperlancar produksi air susu. Goya juga kaya serat yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Sayuran ini juga merupakan sumber vitamin C sehingga secara ajaib goya memberikan kesegaran di cuaca panas.
Seperti yang kita tahu, goya ini terkenal dengan rasa pahitnya yang khas. Walaupun rasanya pahit, bila diolah dengan baik dapat menjadi hidangan yang sangat lezat. Di prefektur Okinawa, banyak sekali olahan goya yang dapat kamu nikmati bila berkunjung kesana. Rata-rata makanan di Okinawa berbahan dasar goya. Goya banyak ditanam di Okinawa karena mempunyai iklim subtropis mirip di Indonesia. Olahan masakan dengan goya ini bahkan menjadi signature dish kebanggaan mereka yaitu goya chanpuru.
Kata chanpuru memiliki arti sama seperti ‘campur’ dalam bahasa Indonesia. Chanpuru berarti ‘sesuatu yang dicampur’ atau makanan dari berbagai bahan yang dicampur. Hidangan ini dapat menggabungkan berbagai bahan makanan seperti tahu, telur, daging babi, dan goya. Berikut resep goya chanpuru yang bisa disajikan untuk 4 orang.
Bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- 1 buah goya atau pare
- 1 sdt garam
- 1 blok tofu atau tahu Jepang
- 100-200 gram daging iris
- 2-3 butir telur
- 1 sdt minyak wijen
- 1 sdt bubuk dashi atau kaldu ikan
- 2 sdt sake
- 1 sdt kecap
- Mayonaise
- Katsuoboshi atau olahan yang tebuat dari ikan cakalang.
Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
- Potong kedua ujung goya, lalu potong memanjang menjadi dua bagian.
- Setelah terbelah, buang seluruh isi dan biji-ijinya dengan menggunakan sendok. Lalu iris-iris goya menjadi ukuran yang lebih kecil.
- Masukan ke dalam wadah dan campurkan dengan garam, lalu biarkan selama 10 menit dan bilas dengan air. Atau bisa juga merebus irisan goya tadi dengan air garam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa pahitnya, khususnya untuk yang tidak begitu suka rasa pahit goya.
- Hilangkan kadar air dalam tofu atau tahu dengan menggunakan handuk, atau bisa juga dengan memasukkannya sebentar ke dalam microwave.
- Iris daging menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Panaskan penggorengan dengan minyak wijen, lalu masukkan tofu dengan cara memotongya terlebih dahulu dengan menggunakan tangan.
- Tumis tofu sampai berwarna kecoklatan, lalu pindahkan ke dalam piring.
- Panaskan kembali minyak wijen, lalu masukkan goya dan daging bersama-sama sampai hampir matang.
- Tambahkan dengan tofu, lalu campurkan dengan bubuk dashi, sake, kecap dan aduk hingga merata.
- Kocok telur dalam mangkuk terpisah dan tambahkan dengan sedikit garam.
- Setelah itu masukkan juga telur ke dalam penggorengan dan tunggu sampai matang.
- Terakhir, sajikan goya chanpuru ke atas piring. Untuk menambah kelezatan, kalian bisa menambahkannya dengan mayonaise dan katsuoboshi sebelum dimakan.
Mudah bukan membuatnya? Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.