日本での幸せライフレシピ
Budaya Memilah Sampah di Jepang
(日本のゴミ分別の文化)
Membuang sampah pada tempatnya memang sudah menjadi kewajiban setiap orang untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Beberapa tahun kebelakang muncul sebuah peraturan bahwa sampah harus dibuang dengan mengkategorikan jenisnya terlebih dahulu. Kategori itu dibagi menjadi tiga kelompok, yakni sampah rumah tangga, sampah organik, dan sampah daur ulang.
Jika sebagian besar dari kita sudah tahu tentang pembagian tiga kelompok sampah tersebut, mungkin anda akan merasa kerepotan dalam membuang sampah. Lain halnya dengan Jepang. Budaya membuang sampah di negara maju ini justru lebih banyak kategorinya. Mungkin kita akan dibuat pusing pada awalnya, namun setelah terbiasa, kita akan merasa mudah melakukannya.
Kategori dan Kelompok Sampah
Ada beberapa kategori sampah di Jepang yang perlu kita ketahui. Sebelum membuang sampah, kita harus mengelompokkannya terlebih dahulu. Jadi kita harus menyediakan beberapa bak sampah di rumah. Kategori sampah di Jepang sangat beragam, yaitu sampah kertas, sampah plastik, sampah rumah tangga, sampah kaleng, sampah barang pecah belah, dan sampah barang-barang besar. Kategori sampah tersebut nantinya akan dikelompokkan kembali menjadi empat, yaitu sampah yang dapat dibakar (moeru gomi), sampah yang tidak dapat dibakar (moenai gomi), sampah daur ulang (shigen gomi), dan sampah besar (sodai gomi).
Moeru Gomi
Sampah utama yang dihasilkan rumah tangga seperti sisa makanan dan kertas bekas termasuk dalam kelompok sampah yang dapat dibakar. Selain itu, pakaian bekas, karton, dan kardus juga termasuk di dalamnya.
Moenai Gomi
Sampah yang tidak dapat dibakar yaitu kaleng, kaca, logam, keramik, dan sebagainya. Sampah jenis ini tidak dapat didaur ulang. Jika anda mempunyai cangkir atau wajan yang sudah tidak terpakai, maka masukkan ke dalam kelompok sampah ini.
Shigen Gomi
Sampah daur ulang terdiri dari kaleng, botol plastik, botol kaca, tutup botol, bungkus makanan ringan, dan lain-lain.
Sodai Gomi
Sodai gomi merupakan sampah barang-barang besar yang sudah tidak terpakai. Umumnya, dianggap barang besar jika ukuran panjangnya lebih dari 50 cm. Contohnya seperti lemari, selimut, sepeda dan lain-lain. Namun, perlu diingat bahwa setiap kali anda membuang sampah besar, anda hanya dibatasi maksimal 3 barang per hari. Anda juga harus menghubungi pusat pengumpulan sampah terlebih dahulu untuk menentukan jadwal pengambilan sebelum membuangnya keluar.
Jadwal Pengumpulan Sampah
Di Jepang, pengambilan sampah akan dilakukan sekitar pukul 8 pagi pada hari-hari tertentu. Misalnya, sampah yang dapat dibakar dkumpulkan hari Rabu, sampah yang tidak dapat dibakar dikumpulkan hari Jumat, dan seterusnya. Jadwal tersebut akan dibagikan melalui selebaran dan anda bisa mendapatkannya di kantor kecamatan setempat.
Sampah Besar Berbayar
Tidak semua sampah besar dapat kita buang begitu saja. Jepang sangat ketat dalam memberlakukan aturan dalam membuang sampah besar. Jika anda mempunyai barang-barang elektronik yang telah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi, maka anda harus membayar biaya daur ulang sebesar 1.000 hingga 6.000 yen ke toko di mana anda membeli barang elektronik tersebut. Sampah besar berbayar tersebut contohnya seperti AC, kulkas, mesin cuci, televisi, dan lain-lain.